Rabu, 02 September 2015

BUDAYA, MAKANAN DAN CIRI KHAS KAB. MOJOKERTO




BUDAYA : 
 TRADISI GREBEG SURO DIMOJOKERTO 
                                 
                   Tradisi Grebeg Suro Majapahit adalah
tradisi tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Suro kalender Saka. Tradisi ini di pelopori oleh Yayasan Among Tani. Rangkaian kegiatannya antara lain : Ziarah ke makam leluhur dan pahlawan, pentas kesenian dan makanan rakyat, grebeg suro (arak-arakan dengan kostum era kejayaan Majapahit dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Tradisi Grebeg Suro secara keseluruhan dimaksudkan sebagai bagian dari ruwat agung (permohonan keselamatan dan kesejahteraan) bagi bumi nusantara. 


MAKANAN : 

ONDE-ONDE MAKANAN YANG TELAPS DARI KOTA MOJOKERTO

Berkunjung ke Mojokerto belum lengkap jika tidak membawa oleh-oleh Onde-onde Bo Liem. Jajanan satu ini dapat dibilang sudah melegendaris, karena pertama kali dirintis sejak 1929 oleh Mak Bo Liem, lalu diteruskan anaknya, Lelly Sindawati, kemudian dilanjutkan kedua anak Lelly, Yanick dan Yolly.
Bernama Toko Onde-onde Bo Liem Jr. Anda dapat datang langsung ke Jalan Empu Nala 43, Mojokerto, sekalian membawa pulang onde-onde hangat yang baru saja digoreng di sebuah wajan penggorengan besar. Harga sepaket onde-onde juga sangat terjangkau, berisi 10 onde-onde hanya Rp 35.000,-
Onde-onde Bo Liem jr, empuknya bertahan hingga 24 jam. tidak mengeras serta tanpa bahan pengawet, pewarna dan perasa buatan apapun. Juga tersedia dalam tiga pilihan rasa, yakni rasa original (kacang hijau), cokelat dan keju.
Memang, ciri khas pada Onde-onde Bo Liem kental terasa di lidah saat kita menggigitnya. Rasa khas kacang hijau dalam onde-onde, lembutnya teksturnya benar terasa. Tak salah bila jajanan yang satu ini begitu lekat dengan Kota Mojokerto. sayang rasanya jika singgah ke mojokerto tapi belum pernah merasakan onde-onde yang satu ini.
Selain onde-onde, di toko ini kita juga dapat membeli macam-macam jajanan lainnya untuk oleh-oleh. Seperti keciput, aneka kripik, serta snack lainnya.


naskah : m.ridlo’i |
SUMBER: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar